Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perhatikan 3 Poin Penting saat mau pasang STB TV Digital DVB-T2

Perhatikan 3 poin penting saat mau pasang STB TV Digital DVB-T2, Ternyata masih banyak masyarakat  yang belum mengerti secara teknis padahal informasi seputar siaran TV digital yang menggunakan STB DVB-T2 ini sudah banyak di bahas di media masa media online dan para konten kreator mengenai hal ini, Set Sop Box (STB) merupakan sebuah alat bantu penerima siaran TV digital untuk mengkonversi serta mengkompresi sinyal digital sehingga bisa diterima oleh pesawat TV analog. Pada kesempatan kali ini brantazena.com akan membahas persyaratan secara teknis agar bisa memberi edukasi terhadap masyarakat yang masih awan tentang siaran TV digital ini, terutama yang mau pasang STB  TV Digital DVB-T2 agar nantinya bisa mendapatkan siaran TV digital sepenuhnya, 

Gambar ilustrasi Set Top Box (STB) DVB-T2



Untuk saat ini di beberapa wilayah di Indonesia ada yang sudah bisa menangkap siaran TV digital dengan sepenuhnya tapi ada juga yang belum, untuk di wilayah kota-kota besar terutama seperti Jabodetabek mungkin sudah sangat mudah menangakap siaran TV digital tapi untuk wilayah-wilayah di perdesaan mungkin masih sedikit chanel yang bisa masuk bahkan mungkin ada yang belum bisa sama sekali.

Sebelum membahas lebih dalam tentang 3 poin penting saat mau pasang STB TV Digital DVB-T2. Kami akan membahas sekilas tentang siaran TV Digital, berikut informasi yang dapat kami rangkum dari berbagai sumber, siaran TV Digital DVB-T2 adalah singkatan dari Digital Video Broadcasting - Second Generation Terestrial. Kalau bahasa sederhaanya adalah standar Siaran audio, Video, atau TV maupun Radio dengan sinyal digital yang menggunakan frekuensi tertentu,


Yang mana siaran ini nantinya dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat secara gratis atau tanpa dipungut biaya apapun, dimana siaranya nanti akan dipancarkan oleh stasiun TV tertentu dan di tangkap oleh antena TV,  poinnya adalah sinyal digital, frekuensi tertentu ada stasiun TV pemancar, ada antena penangkap sinyal, dan chanelnya gratis. Kira-kira sudah faham ya cara kerjanya,


Siaran TV digital atau DVB-T2 ini tetap menggunakan stasun pemancar di tiap-tiap daerah sama halnya TV analog, Pemancarnya ini bukan berada di langit seperti siaran parabola, jadi pemancar atau stasiun TV yang memancarkan ini akan mengirimkan sinyal siarannya dengan frekuensi yang sudah ditentukan oleh Pemerintah dan ditangkap oleh antena anda dirumah dan menjadi gambar di TV kalian. Jadi prosesnya ini sama persis dengan siaran TV analog, namun bedanya adalah disisi sinyalnya, karena sinyal yang digunakan adalah sinyal digital bukan sinyal analog seperti sekarang ini.





Dimana Siaran digital ini identik dengan algoritme 0 dan 1 dimana jika tidak ada sinyal akan terindentifikasi 0 dan jika dapat sinyal akan dapat angka 1. jadi sudah tidak ada lagi istilah gambar bersemut atau berbayang, Nah disini sering terjadi kesalah fahaman banyak yang mengira kalau misal dirumahnya terdapat sinyal analog itu pasti dapat sinyal digital,
Biasanya alasannya begini, saya tidak memakai STB TV Digital DVB-T2 tapi dapat menangkap siaran 21 chanel tapi tidak semua bagus, ada yang jernih tapi ada yang bersemut, tapi ketika pasang STB TV Digital DVB-T2 kok Cuma dapat siaran sedikit malah kadang saat hujan atau malam hari kok malah hilang sama sekali,

Memang secara proses kerja siaran digital dengan siaran analog memang sama, seperti yang kami sebutkan diatas yang dapat membedakan adalah di sinyalnya, beda disini bisa karena ada dan tidaknya stasiun pemancarnya, kualitas antena yang di pakai dirumah dan sinyal yang dipancarkannya oleh stasiun Tvnya. Inilah yang akan kami bahas tentang 3 poin penting saat mau pasang STB TV Digital DVB-T2, namun sebelum berlanjut ketopik utama kami akan membahas sedikit tentang frekuensi karena ini juga bagian yang tidak dapat di pisahkan dari proses siaran TV analog maupun TV digital.

Frekuensi TV analog dan TV digital itu sudah jauh berbeda ya, kalau siaran TV analog itu frekuensinya berada di 700MHz yang mana ini biasanya di mulai di angka 478MHz-806MHz sedangkan untuk siaran TV Digital ini mengambil jatah frekuensi 478MHz-694MHz sehingga secara frekuensi memang hampir sama ya, yang dipakai antara TV Digital maupun TV analog namun berbeda disisi banyaknya jumlah frekuensi yang digunakan,

Karena TV analog dan TV digital frekuensinya hampir sama, jadi  antena sebagai penangkap sinyal pun mestinya juga sama, jadi gak perlu lagi harus ganti antena khusus, atau antena tertentu, nah ini salah satu poin yang akan kita bahas lebih lanjut,

Setelah kita tahu sedikit tentang TV digital maka kita lanjut ke hal yang lebih teknis dan berikut ini 3 poin penting saat mau pasang STB TV Digital DVB-T2,


Poin Pertama saat kita mau pasang STB TV Digital DVB-T2 yang perlu di perhatikan adalah ketersediaan sinyal atau stasiun TV yang sudah menyiarkan siaran Chanel digital terutama diwilayah tempat tinggal kita, baik di kota maupun di kabupaten terutama daerah luar pulau jawa atau di pulau jawa yag letaknya di daerah-daerah perdesaan,

Untuk mengetahui sudah atau tidaknya ketersediaan sinyal atau seberapa kuatnya sinyal siaran digital di sekitar tempat tinggal kita sebenarnya banyak alat yang bisa membantu kita untuk mencari infonya,

  • Kita bisa cari info melalui group-group media sosial atau postingan, tapi tentunya ya info yang berasal dari daerah sekitar kita bukan info dari orang yang bertempat tinggal di luar daerah kita, kita bisa tanya atau lihat postingan apakah sudah ada orang yang menggunakan STB atau belum jika sudah ada bagaimana pengalamannya diwilayah sekitar,
  • Selain itu kita juga bisa cari info dengan langsung mengunjungi website resmi kominfo, atau pada alamat URL ini,  https://siarandigital.kominfo.go.id/informasi/lembaga-penyiaran dalam website resmi kominfo ini sudah dicantumkan secara lengkap daftar wilayah yang sudah terjangkau siaran TV digital mulai dari aceh hingga papua baik siaran apa saja dan nama chanelnya,
  • Atau bisa juga mencari informasi tentang jangkauan sinyal TV digital diwilayah kita dengan menggunakan bantuan aplikasi Sinyal TVdigital yang bisa kita download secara gratis di playstore. Atau pun app store. Atau bisa juga menggunakan alamat URL ini,  

Android https://play.google.com/store/apps/details?id=com.btjdashboard.ppi 

Iphone https://apps.apple.com/id/app/sinyal-tv-digital/id1541585087

  • Atau kita juga bisa melihat orang-orang disekitar rumah kita yang sudah menggunakan STB TV Digital DVB-T2 kalau sudah ada yang pasang STB kita tinggal cek apakah berhasil atau tidak, cara ini saya kira juga cukup valid dari pada tiga cara diatas,


Dengan begitu kita sudah mendapatkan gambaran jumlah chanel yang sudah siaran atau yang bisa ditangkap didaerah kita, karena perlu diperhatikan juga bahwa jumlah chanel TV digital tidak sama dengan TV analog, misalnya diwilayah tempat tinggal anda bisa terjangkau 20 chanel TV analog maka untuk Chanel TV digital bisa kurang dan bisa lebih dari itu tergantung kekuatan sinyal dan stasiun TV yang sudah siaran digital,

Poin kedua jika anda sudah mengetahui jangkauan sinyal TV Digital langkah berikutnya adalah mengecek spisifikasi TV anda, apakah mampu menangkap sinyal digital DVB-T2 tanpa menggunakan alat Set Top Box (STB) ataukah tidak,

Misalnya gini, untuk jenis TV tabung atau CRT baik yang Slim/Flat atau yang lebih lama sudah dapat dipastikan bahwa untuk TV jenis ini tunnernya masih analog artinya belum bisa mengakap sinyal Digital DVB-T2, jadi apabila anda masih menggunakan TV tabung atau CRT apapun modelnya baik itu slim/flat atau yang lebih lama maka untuk bisa menangkap sinyal Digital DVB-T2 tetap harus pasang STB TV Digital DVB-T2 sebagai alat untuk menangkap sinyal TV digital, tanpa alat ini sudah dapat dipastikan TV anda tidak dapat menangkap siaran Digital.

Selanjutnya Untuk TV jenis LCD, Plsma, LED, Smart TV atau TV Android, anda harus cek dulu spesifikasinya cara mengeceknya anda bisa melihat buku manualnya saat pertama beli, kalau buku manualnya sudah tidak ada anda juga bisa cek di stiker yang biasanya ditempelkan pada bagian belakan casing TV, atau anda bisa juga buka di menu setting, biasanya TV yang sudah suport siaran digital pasti ada di menu setting program.

Langkah ini supaya tidak ada kesalahan nantinya Misalnya TV dirumah anda ternyata sudah suport siaran Digital tapi anda malah masih membeli STB DVB-T2, atau bahkan sebaliknya, karena TV jenis LCD, LED, Plasma, apalagi yang keluaran lama tidak semua sudah bisa menangkap siaran Digital,

Poin ketiga, ini yang tidak kalah penting, yang biasanya malah sering diabaikan, setelah tadi anda mengetahui jangkauan sinyal, spesifikasi TV yang belum support siaran digital dan sudah beli STB, sekarang adalah masalah Antena, seperti yang dibahas diatas bahwa frekuensi TV Digital hampir sama dengan frekuensi TV alanog sehingga karakteristik frekuensinya hampir sama, seperti daya jangku, daya pantul, efek terhadap gangguan dan lain sebagianya,  

Contohnya, kita tahu bahwa sinyal TV analog tidak mampu menembus tembok, apalagi temboknya beton atau diwilayah pegunungan atau perbukitan, yang jauh dari pemancar maka biasanya TV akan mudah gangguan seperti gambar berbayang bersemut dan lain sebagainya, lebih-lebih saat cuaca turun hujan maka siaran TVnya akan semakin berkualitas buruk.

Menurut pengalaman saya pribadi karena kualitas antena kurang bagus serta arah antena juga yang kurang tepat maka untuk penangkapan siaran TV digital juga sering gangguan, kadang saat siang hari dalam kondisi cuaca cerah dapat menangkap sinyal bagus tapi malam hari pas turun hujan sinyal hilang. Nah sedikit untuk mengatasi ini terutama kita yang tinggal didaerah pegunungan yang jauh dari jangkauan sinyal, sebaiknya memang tidak menggunakan antena indor, atau antena outdor tapi dipasang didalam ruangan.

Baca Juga ; Cara menyambungkan hp ke TV dengan Dongle Anycast

Selain penempatan dan arah antena, kualitas antena juga harus yang baik dan kabel antena juga harus yang bagus, karena biasanya sering terjadi orang beli antena yang bagus tapi memilih kabelnya  yang tidak berkualitas, padahal walaupun antena sudah cukup bagus tapi kabelnya kualitasnya jelek itu juga akan sangat berpengaruh, apalagi untuk antena outdor yang memerlukan kabel yang cukup panjang maka jika kabelnya kualitasnya jelek juga akan menurunkan kuwalitas sinyal. Maka saran kami pilihlah kabel yang berkuwalitas baik.  

Antena untuk penangkapan sinyal siaran digital, untuk antena outdor ada beberapa sumber mengatakan tidak cocok menggunakan booster, namun jika anda kurang yakin anda bisa mencobanya sendiri dirumah dan bedakan ketika menggunakan booster dengan ketika tidak menggunakan booster. Dan pilih mana yang cocok untuk dilokasi anda,

Karena seperti yang kita tahu bahwa kekuatan sinyal Siaran Digital saat ini memang masih sangat lemah terutama di dareah-dareah pegunungan dan pedesaan, kita memang harus sabar dulu menunggu sampai stasiun TV membangun pemancarnya di wilayah kita, memang untuk membangun pemancar ini butuh proses dan biaya yang tidak sedikit,  tapi tenang saja pemerintah Indonesia sudah menargetkan pada akhir tahun 2022 ini semua wilayah di Indonesia sudah terjangkau siaran digital.

Makanya pada tahun 2022 ini ada agenda analog switch off (ASO) dimana semua siaran analog akan dimatikan dan beralih sepenuhnya kesiaran digital.

Demikian informasi tentang 3 Poin Penting Saat mau Pasang STB TV Digital DVB-T2 semoga bermanfaat.

Pembahasan ini sebelumnya juga sudah dibahas secara lengkap di kanal youtube Tamtam boyz,dengan judul; Mau Pasang SET TOP BOX TV DIGITAL DVB-T2?? BIAR GAK NYESEL, Siapkan Hal Ini Sebelum Beli & Pasang!!! 

Sampai ketemu di artikel berikutnya.

 
 

Post a Comment for "Perhatikan 3 Poin Penting saat mau pasang STB TV Digital DVB-T2"