Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Transistor final yang bagus untuk bass pada power amplifier

Transistor final yang bagus untuk bass pada power amplifier – bicara tentang transistor final atau transistor penguat akhir pada sebuah rangkaian power amplifier memang banyak sekali macam tipe dan seri yang bisa kita pilih, dan dari masing-masing jenis transistor final ini memang memiliki datashite yang berbeda-beda juga, dan ini mungkin sedikit membuat kalian binggung untuk mentukan pilihan, sebab sampai sekarang masih menjadi perdebatan di kalangan pecinta audio tentang karakter dari masing-masing transistor ini, maka dari itu pada kesempatan kali ini brantazena.com akan coba membahas tentang spesifikasi dan karakter dari masing-masing transistor penguat akir ini, maka supaya lebih jelasnya dari poin pembahasan ini silakan simak artikel ini sampai selesai.


Kenapa disebut transistor final

Pada Penggunaan transistor di bagian paling akhir skema penguatan sinyal audio inilah yang menjadikannya disebut sebagai transistor final. umumnya, sebuah sirkit power amplifier biasanya terdiri dari bagian atau blog  pre amp, buffer, driver serta transistor penguat akhir atau final. karena transistor di pasang pada bagian paling akhir maka di sebut Transistor final

Komponen pendukung

Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang jenis transistor apa yang bagus untuk karakter bass pada sebuah rangkaian power amplifier yang akan menjadi pilihan kita nanti, maka perlu di perhatikan juga kwalitas dari komponen - komponen  pendukung yang lain seperti power supply, Driver, serta speakernya, karena semahal dan sebagus apa pun transistor final yang kita pilih nanti tapi jika komponen pendukung yang lain kurang memadai maka juga tidak akan mendapatkan kuwalitas suara atau pun bass  yang maksimal,
Baca juga ; Cara TEF Driver socl 506

 

Daftar  transistor final

Transistor final yang umum di pakai pada sebuah rangkaian power amplifier baik itu OCL atau pun BTL ada berbagai macam seperti, MOSPEC, JENGKOLAN, TOSHIBA, SANKEN, NJW, MJL dsb, lalu apa sih yang membedakan di antara transitor final tersebut,
secara prinsip kerja transistor itu sama saja, namun hal yang paling mempengaruhi terhadap kebutuhan power amplifier adalah voltasenya, disipasi daya, dan tentu saja harga dari masing-masing transistor tersebut.

Datasheet

Untuk memilih transistor final sebagai penguat akhir pada power amplifier kalian supaya bisa menghasilkan suara yang maksimal, saran saya sesuaikan dengan komponen pendukung yang ingin kalian rakit, terutama Daya dari trafo, elko, driver, dan speakernya, untuk lebih jelasnya spesifikasi dari masing-masing transistor tersebut, supaya kalian tidak salah memilih, silakan simak datasheet berikut ini. 

 

Baca juga : Kelebihan Trafo Donat dan Trafo Kotak

Kesimpulan

Sesuai topik supaya bisa menghasilkan suara dengan karakter  bass yang mantap, selain harus menggunakan transistor final yang tepat juga harus didukung oleh rancangan power yang cocok. Dan Satu lagi komponen pendukung yang lain yang tidak boleh di kesampingkan adalah pilihan speaker dengan karakteristik bass yang bagus serta desain box dengan ukuran yang pas serta  berkualitas.
Maka kesimpulannya, transistor final bukanlah komponen penentu yang menjadikan sebuah rangkaian power amplifier bisa mengeluarkan suara output dengan dentuman nada bass yang menggelegar dan empuk. Tapi Ada banyak faktor lain, seperti aksesoris driver dan komponen pendukung lainnya,


Perlu di perhatikan,
untuk yang tertera di datasheet spesifikasi datasheet V misalkan 90V atau 200V itu adalah tegangan C dan E, jadi bukan berarti power ampli itu mampu disuply dengan tegangan secara langsung sebesar itu.
Spesifikasi W ( misalnya 200W) adalah disipasi daya, bukan keluaran output. Disipasi daya bisa merujuk kepada operasi aman atau safe operating dari komponen tersebut, jadi artinya komponen tersebut mampu beroperasi hingga batas daya itu.  Misalnya disipasi daya final NJW adalah 150W, maka bisa diartikan bahwa transistor final NJW tersebut mampu atau aman untuk mengeluarkan daya output amplifier hingga 150W maksimal. Jadi bukan berarti kalau menggunakan 1set final NJW dengan disipasi daya 150W, maka outputnya pasti 150watt rms. Tidak seperti itu,


Penutup


Akhir kata semoga pembahasan tentang cara memilih Transistor final yang bagus untuk bass pada power amplifier kali ini bisa bermanfaat khususnya bagi kalian yang masih pemula tantang perakitan power amplifier
 

Post a Comment for "Transistor final yang bagus untuk bass pada power amplifier "